Selamat datang di Portal web Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya -- selengkapnya...

Artikel

Sejarah Desa

26 Agustus 2016 15:38:09  Administrator  612 Kali Dibaca 

Desa Sungai Rengas Kec. Sungai Kakap Kab. Kubu Raya

Sungai rengas adalah suatu pedesaan yang wilayahny secara giografis terletak hampir dihujung barat pulau kalimanta [borneo]. Tidak diketahui secara pasti kapan desa sungai rengas ini dirintis atau dibentuk menjadi sebuah desa tempat pemukiman warga. Dari hasil penelusuran tim sejarah desa sungai rengas dapat di simpulkan bahwa desa sungai rengas sudah ada sejak seratus lebih tahun yang lalu itu di buktikan dengan data data arsip administrasi atau surat tanah kepemilikan warga desa sungai rengas yang berhasil ditemukan oleh tim, yang mana tanggal bulan dan tahun pembuatanya yang sudah melebihi seratus tahun dihitung mundur dari sekarang.  Desa sungai rengas terdiri dari berbagai kampung yang boleh dikatakan perkampungan tua/lama, diperkirakan desa sungai rengas sudah ada sejak jaman penjajahan hindia belanda.

Bermula dari wilayah timur desa sungai rengas yang berbatasan dengan kota pomtianak, serta Selatannya sebagian masi juga berbatasan dengan kota Pontianak dan sebagian berbatasan dengan desa pal Sembilan Kabupaten Kubu Raya, selanjutnya disisi barat berbatasan dengan desa jeruju besar dan desa sungai kupah. Dan disisi utara berbatasan dengan desa wajok dan desa jungkat yang mana desa wajok dan jungkat ini sudah menjadi wilayah Kabupaten Mempawah, Dimana diantara desa sungai rengas dengan desa wajo dan desa jungkat terdapat pulau panjang serta pulau kemek dan sungai Kapuas.

Desa Sungai Rengas tersebut didiami  oleh masyarakat yang secara cultural multi etnis dikarenakan masyarakat yang tingal di Desa Sungai Rengas ini pada umumnya adalah warga pendatang dari berbagai daerah dan berbagai macam etnis yang mendiami Desa Sungai Rengas tersebut. Di Desa Sungai Sengas tersebut terdapat perkampungan atau pemukiman warga  dengan sebutan parit/anak sungai, yang berarti sungai kecil,Mengapa digunakan kata parit atau sungai untuk penamaan kampong  dikarenakan pada jaman dahulu parit inilah yang menjadi jalur transportasi penghubung antara kampung yang satu dengan yang lain dengan peralatan transportasinya berupa sampan  atau motor air/speed bot, dikarenakan belum terbangunnya akses jalan seperti saat ini. Karena menurut narasumber yang ditemui oleh tim penelusur sejarah Desa Sungai Rengas, pada di Pemerintahan Kepala Desa Pak Idris tahun 1978 baru dilakukan normalisasi sungai-sungai di seluruh Desa Sungai Rengas, sehingga barulah akses jalan terbangun dan perlahan lahan jalur transportasi sungai tergantikan dengan jalan darat. Desa Sungai Rengas sendiri terbelah menjadi dua sisi selatan dan utara oleh sebuah sungai yang bernama parit timur, tidak diketahui secara pasti kapan dan siapa yang merintis serta memberi nama menjadi parit timur, namun ada dari seorang narasumber  yang  memperkirakan kalau parit timur ini di buat pada masa penjajahan belanda, dan bisa dipastikan parit timur tersebut dibuat oleh manusia bukan buatan alam dikarenakan parit timur tersebut biasa dikatakan lurus terbentang  arah timur ke barat sebelah timur bermuara di sungai nipah kuning dan baratnya bermuara di sungai rengas. sekarang di pinggir sebelah utara parit timur tersebut telah menjadi jalan poros utama desa yang sekarang bernama jl. Pramuka, diteruskan jl. pemuda, jl. Budi utomo, hingga jl. Raya berembang.

Di Desa Sungai Rengas tersebut terdapat cukup banyak perkampungan, komplek serta pemukiman warga.

Mulai dari sisi timur yang berbatasan dengan kota pontinak pertama kali kita ketemui perkampungan sungai Nipah Kuning yang sekarang banyak didirikan komplek perumahan.

  1. NIPAH KUNING

Penamaan Sungai nipah kuning tersebut dikarenakan di muara dulunya tumbuh pohon nipah yang daunnya berwarna kuning, pohon tersebut mirip dengan pohon sagu namun pohon nipah tidak memiliki batang yang menjulang tinggi seperti pohon sagu. Sungai tersebut asalnya sungai bentukan alam, berkelok kelok tidak lurus seperti sekarang ini, Setelah adanya program normalisasi pengalian sungai menggunakan alat berat pada tahun 1978 barulah sungai nipah kuning di buat lurus seperi terlihat saad ini. Riwayat tersebut diceritakan oleh bapak Muhammad Ali H.A. Beliu sering ke nipah kuning dulunya dikarenakan di nipah kuning dulu terdapat sebidang tanah kepunyaan kakek buyut beliau yang bernama Daeng Pawewang.

MUHAMMAD ALI H.A

Secara administrasi kepemerintahan desa Sungai Rengas saat ini, di wilayah Nipah Kuning terdapat dua dusun. Dusun VI Kapuas dan Dusun VII nipah serta 4 (empat) RW dan 41 (empat puluh satu) RT.

Wilayah nipah kuning terbelah oleh sungai yang bernama parit timur yang sekarang disisi utara sungai tersebut menjadi jalan pramuka. Wilayah nipah kuning Sisi selatan Jl.Pramuka .yang menjadi wilayah dusun VII Nipah, adalah Jl. Pembangunan yang mana jalan tersebut menuju Sekolah Umum Perikanan Negeri [SUPM], serta komplek perumahan dan sebagian masih pemukiman perkampungan warga, Dan jl. Pembangunan tersebut terus sampai ke desa pal Sembilan.

Adapun nipah kuning wilayah dusun VII nipah terdiri dari satu RW dan enam RT.

KOMP.SUPM. RT 01 RW XIII.

Jl.Pembangunan. RT 02 RW XIII.

Komp.Indahnya Alam. RT 03 RW XIII.

 Gg.Lestari Dalam. RT 04 RW XIII.

 Gg.Muhajirin.  RT 05 RW XIII.

Gg.Bina Lestari. RT 06 RW XIII.

Wilayah nipah kuning Sisi utara jl.pramuka yang menjadi wilayah dusun VI Kapuas adalah jl. TPI yang mana jalan tersebut menuju dermaga pelabuhan tempat pembongkaran ikan[TPI]. Serta komplek pemukiman warga. secara administrasi pemerintahan desa di utara nipah kuning terdapat satu dusun. dusun VI kapuas serta dua RW dan tiga puluh RT.

 

KOMPLEK PONDOK HARAPAN KITA

RT 01 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA BLOK E – F

RT 02 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA GG.BOROBUDUR

RT 03 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA

RT 04 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA

RT 05 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA GG. PHINISI Q

RT 06 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA GG.CEMPAKA

RT 07 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA BLOK C – B

RT 08 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA GG.MAWAR

RT 09 RW XI. PONDOK HARAPAN KITABLOK A – G

RT 10 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA GG. BERLIAN

RT 11 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA GG. HARAPAN

RT 12 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA GG.TANJUNG I

RT 13 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA GG.REMBULAN

RT 14 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA GG.REFORMASI

RT 15 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA

RT 16 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA

RT 17 RW XI. PONDOK HARAPAN KITA

 

KOMPLEK PERMATA ALAM INDAH

RT 01 RW XII. Komp.PAI Gg. BAIDURI

RT 02 RW XII. Komp. PAI Gg. Delima

RT 03 RW XII. Graha Indah Alam I

RT 04 RW XII. Komp.PAI Gg.Emeral

RT 05 RW XII. Komp.PAI Gg.Mutiara

RT 06 RW XII. Komp. PAI Gg. Giok

RT 07 RW XII. Komp. PAI Gg. Intan

RT 08 RW XII. Komp. PAI Gg. Kecubung

RT 09 RW XII. Komp. PAI Gg. Safir

RT 10 RW XII. Graha Indah Alam I

RT 11 RW XII. Komp. PAI Gg.Permata

RT 12 RW XII. Komp. PAI Gg. Delima 2

RT 13 RW XII. Komp. PAI Gg.Pualam

 

  1. PARIT WAN IJAH/JL. USAHA BERSAMA

Penamaan parit wan ijah dikarnakan dulu ada seorang dukun beranak/melahirkan yang tinggal disana. Wan ijah seorang perempuan keturunan bangsa arab alidrus, dikarnakan bliau dikenal oleh masyarakat luas sebagai dukun beraanak/melahirkan, maka masyaraka selalu menyebut kampung tersebut dengan parit wan ijah. Hingga sampai saat ini kampung tersebut disebut parit wak lijah. Riwayat tersebut di ceritakan oleh Pak Marsulin, beliau ini salah seorang tokoh masyarakat etnis Madura yang sudah cukup lama tinggal di sana. Pak Marsulin juga menjabat ketua RW sampai sekarang (buku ini ditulis). Pak Marsulin juga pernah ikut serta memindahkan makam wan ijah yang dulunya berada di parit wan ijah lalu dipindahkan kemakam keluarga dikarenakan tanah tempat pemakaman wan ijah dijual oleh keluarga wan ijh sendiri namun pihak pembeli baru mau membeli tanah tersebut apabila makam wan ijah beserta makam yang lain dipindahkan, oleh sebab itulah makam wan ijah beserta makam keluarga dan yang lain dipindahkan.

 

 

MARSULIN

Secara administrasi pemerintahan Desa Sungai Rengas di parit wak Lijah terdapat satu dusun yaitu dusun VII nipah serta 1(satu) RW dan 6 (enam) RT.

RT 01 RW XVI. Jl. Usaha Bersama

RT 02 RW XVI. Jl. Usaha Bersama

RT 03 RW XVI. Jl. Usaha Bersama

RT 04 RW XVI. Jl. Usaha Bersama

RT 05 RW XVI. Jl. Usaha Bersama

 

 

 

 

  1. PARIT HAJI DULLAH/JL. BERKAT USAHA

Dulu Parit Haji Dullah dirintis oleh seorang yang bernama Haji Dullah. Beliau berasal dari  Sulawesi datang menggarap di wilayah tersebut yang bertujuan sebagai tempat lahan pertanian serta perkebunan dan sekaligus pemukiman, dikarenakan kebulatan tekad dan dengan semangat sekelompok warga etnis bugis tersebut berhasil menggarap hutan sehingga menjadi lahan pertanian/perkebunan serta pemukiman warga dan mereka sepakat memberi nama perkampungan tersebut Parit Haji Dullah. Riwayat tersebut dikisahkan oleh Bapak Bujang Ali

 

BUJANG ALI

Bujang Ali lahir di parit haji dullah pada tanggal 12 juni 1968.

 

 

secara administrasi pemerintahan desa sngai rengas parit H. dullah termasuk dalan dusun V jeruk, serta  RW IX dan tiga RT.

RT 01 RW IX. JL BERKAT USAHA

RT 02 RW IX. JL BERKAT USAHA

RT 03 RW IX. JL BERKAT USAHA

Dan sisi utara parit haji dollah sekarang ada jalan tanggul karya. secara administrasi pemerintahan desa terdapat satu dusun. dusun V jeruk serta satu RW dan satu RT.

  1. PARIT LANGGAR/JL. USAHA BARU

Diceritakan oleh Bapak Abdurrahman. Bin Razak. pindah keparit langgar pada tahun 1970an lahir1931

Penamaan parit langgar dikarenakan di muara parit tersebut berdiri langgar/masjid tempat ibadah umat muslim. Oleh karena itulah masyarakat menyebut parit tersebut dengan panggilan Parit Langgar, namun disaat pak abdurrahman pindah ke parit langgar, langgar/masjid yang berada di muara parit tersebut sudah tidak ada yang ada hanyalah pendopo serta tangga air tempat berwudu, langgar/masjid tersebut sudah dibongkar dan dipindahkan ke sungai rengas yang sekarang bernama masjid fatul jannah.

 

ABDURRAHMAN BIN A. RAZAK

Demikianlah seklumit riwat yang dikisan oleh bapak Abdurrahman tentang penamaan parit langgar.

secara administrasi pemerintahan sungai rengas, parit langgar termasuk dalan wilayah dusun V jeruk, serta RW XV. dan tiga RT.

RT 01 RW XV. Jl. Usaha Baru

RT 02 RW XV. Jl. Usaha Baru

RT 03 RW XV. Jl. Usaha Baru

  1. GANG KASTURI

Lanjut lagi ke arah Barat akan kita jumpai jalan Gang Kasturi yang berada sebelah utara Jl. Pramuka. Penamaan Gang Kasturi diberikan oleh seorang yang mengarap lahan diwilayah tersebut yang bernama Maskur pada tahun 1980an beliau menggarap lahan dan menanam pohon buah kasturi di wilayah tersebut dari situlah pak Maskur berinisiatif memberi nama jalan tersebut Gang Kasturi riwayat tersebut dicerikan oleh pak Zakirman. Beliau adalah ketua RT di gang Kasturi sampai saat ini. Pak Zakirman berasan dari Kapuas huluh pada tahun 1970an merantau dan datang sekaligus menetap di Desa Sungai Rengas.

 

Zakirman

secara administrasi pemerintahan Desa Sungai Rengas, Gang Kasturi termasuk dalam wilayah Dusun IV Cendana dan RW VII serta memiliki 2 (dua) RT.

RT 04 RW VII Dusun IV

RT 08 RW VII Dusun IV

  1. PARIT TENGAH/JL. CENDANA

Selepas jalan Gang Kasturi ada Parit Tengah. posisi parit tenggah tersebut berada di sisi selatan jl. Pramuka. Adapun parit Tengah / JL.Cendana tersebut menjadi salah satu jalan akses penghubung ke desa parit keladi. diceritakan oleh bapak M. Yusuf bahwa dulunya ia sering mendengar cerita dari kakeknya yaitu ayah dari ibu beliau bahwa yang merintis perkampungan di parit tengah adalah warga etnis bugis dari Sulawesi. Sekelompok para penggarap lahan tersebut bergotong royong membuka lahan sehingga menjadi pertanian, perkebunan serta perkampungan, karna belum adanya nama yang diberikan pada wilayah garapan mereka, maka mereka berembuk untuk menetapkan nama wilayah tersebut, dalam rembukan tersebut ada yang menyarankan memberi nama wilayah tersebut Parit Tengah dengan pertimbangan diperkirakan letak posisi parit tengah diperkirakan hampir pertengahan antara ujung timur desa yaitu Sungai Nipah Kuning dengan kampung paling hujung Barat Desa yaitu Sungai Udang. dan  usulan penamaan tersebut disepakati lalu  ditetapkanlah nama kampong tersebut Parit Tengah,

 

Muhammad Yusuf

Secara administrasi pemerintahan Desa Sungai Rengas, Parit Tengah termasuk dalam wilayah Dusun IV Cendana dan RW VIII serta memiliki 4 (empat) RT.

 

RT 01 RW VIII. JL.CENDANA

RT 02 RW VIII. JL.CENDANA

RT 03 RW VIII. JL CENDANA

RT 04 RW VIII. JL.CENDANA

                                                                                                        

 

 

  1. TANGGUL LIMBUNG

Dulunya posisi Tanggul Limbung tidak seperti sekarang ini, posisi yang sebenarnya adalah  Sungai Tanggul Limbung terbentang lurus dari timur ke barat, sebelah Barat bermuara di Sungai Rengas dan timurnya diperkirakan sampai ke jl. Gang Kasturi. Setelah masuknya proyek normalisasi pada tahun 1978 barulah di buat jalan tanggul limbung seperti sekarang ini. Penamaan tanggul limbung tidak diketahui secara pasti siapa dan kapan diberikan.

Diceritakan oleh bapak Muhammad Ali, pak Ali beserta orang tuanya yaitu bapak H. Abdullah pada tahun 1962. dulunya sering berladang disana.

 

Muhammad Ali H.A

Secara administrasi pemerintahan Desa Sungai Rengas, Tanggul Limbung termasuk dalam wilayah Dusun IV Cendana dan RW II serta memiliki 3 (tiga) RT.

RT 05 RW 02 Tanggul Limbung

RT 06 RW 02 Tanggul Limbung

RT 07 RW 02 Tanggul Limbung

 

 

  1. SUNGAI RENGAS/ JL. PEMUDA

Sungai Rengas yang mana sungai rengas ini menjadi akhir jl. Pramuka yang bermula dari nipah kuning sampai ke sungai rengas. Sungai rengas dalah salah satu sungai yang memotong dari selatan sampai ke utara desa sungai rengas, sungai tersebut mulai dari desa parit keladi lurus sampai ke sungai Kapuas. Hampir sama dengan riwayat kapungyang lain, Dulu datang sekelompok orang perantau dari Sulawesi mengarap lahan disana mereka bergaotong royong membuat sungai sebagai sarana transportasi, menurut cerita yg di kisah oleh bapak M. Sukur.

 

 Sekelompok penggarap tersebut di pimpin oleh seorang yang bernama H.Yakkub. Beliau sering di panggil H. Akek. Lama kelaan daerah tersebut jadilah pemukiman warga . Pada awalnya nama H.Yakub itulah yang diusulkan mereka untuk menjadi nama sungai yang sekarang disebut Sungai Rengas. Namun pak H. Yakub kurang setuju karena menurut beliau yang membuka lahan dan membuat sungai tersebut bukan beliau sendiri. Lalu dicarilah penamaan yang lain. Setelah mereka berembuk ada yang mengusulkan nama memberi nama sungai tersebut dengan nama sungai rengas, nama Rengas diambil dari sebatang pohon yang tumbuh besar dekat muara sungai tersebutdan akhirnya mereka sepakat memberi nama sungai tersebut dengan sungan nama sungai rengas.

Riwayat tersebut diceritakan oleh bapak M. Sukur beliau lahir di sungai rengas dan pak sukur ini juga masi keturunan dari bapak M. Yakub.

 

  1. Sukur

Pak Sukur juga dulunya seorang guru disalah satu sekolah dasar di sungai rengas.

Secara administrasi pemerintahan Desa Sungai Rengas, terletak/berdomisili di wilayah Dusun III (Dusun Rengas)

 

 

  1. SIMPANG BANJAR

Di hujung selatan sungai rengas terdapat perkampungan yang bernama Simpang Banjar. Di ceritakan oleh Bapak Hasan, simpang banjar dulunya digarap dan didiami warga pendatang yang umumnya etnis banjar, oleh sebab itulah perkampungan tersebut dinamakan simpang banjar. Dimana di wilayah simpang bAnjar terdapat Satu RW dan tiga RT

 

RT 01 RW V Dusun III

RT 02 RW V Dusun III

RT 03 RW V Dusun III

 

 

 

 

  1. BUJANG TARO

Tidak jauh erbeda dengan kampong yang lain bujang taro dulunya hanyalah hutansemak belukar terdapat pohon pohon karet yang tidak beraturan. Diceritakan oleh bapak Suyaji, pada tahun 1975 beliau datang dari pulau jawa merantau kekalimantan langsung ke desa sungai rengas tepatnya di parit timur perkampungan parit timur tersebut tidak berapa jauh dari bujang taro menurut kisah beliau dulu datang orang dari sungai tempayan dan Kapuas hulu mengarap lahan di daerah yang sekarang bernama bujang taro, semasa mereka mengarap kampong trsebut belum berbanama bujang taro, nama tersebut di berikan setelah kampong tersebut di normalisasi menggunakan alat berat pada tahun 1978 besertaan dengan kampong kampong lain yang ada di seluruh desa sungai rengas, setelah selesai dinormalisasi barulah terbentuk jalan yang lebar yang sebelumnya hanya jalan setapak perkebunan, dan pada masa itu pula penamaan jalan bujang taro di berikan, nama bujang taro di ambil dari nama petugas RT kampung tersebut yang bernama pak bujang, demikianlah sekelumit riwayat tentang kampong bujang taro yang dikisah oleh pak Suyaji

 

Suyaji

secara administrasi di wilayah Bujang Taro terdapat satu RT.

RT 05 RW 04 Dusun II

 

  1. PARIT TIMUR

Dan sebelah selatan bujang taro terdapat perkampungan yang bernama parit timur, parit timur terbentang lurus dari sungai rengas sampai ke sungai berembang, parit timur ini dulunya menjadi jalur utama sarana transportasi masyarakat sungai rengas. Parit timur tersebut diperkirakan kelanjutan parit timur yany terbentang dari nipah sampai ke sungai rengas terus ke sungai berembang da sekarang muara parit timur di sungai berenbang berseberangan dengan pondok pesantren annur, karna menurut cerita beberapa narasumber yang ditemui oleh tim penelusur sejarah desa sungai rengas, mereka mengatakan bahwa dulu sebelum terbangun jl. Budi utomo parit timur inilah baik sungai maupun jalanya yang menjadi jalur transportasi utama bagi seluh warga sungai rengas termasuk warga desa lain menuju kekota Pontianak, warga pun ramai yang tinggal di sepanjang parit timur tersebut, namun setelah jln budi utomo terbangun dsn menjadi jalan utama, parit timur perlahan lahan mulai ditinggalkan warga sehingga hampir menjadi perkapungan mati serta warga yang tinggal disanapun sudah sangat sedikit. Demikianlah sedikit riwayat tentang pari timur yang dikisahkan oleh bapak Suyadi.

secara administrasi pemerintahan desa Sungai Rengas parit timur sebagian masuk didalam wilayah dusun II beringin, dan sebahagian masuk dalam dusun III Sungai Rengas, serta satu RW dan satu RT.

RT 04 RW 04 Dusun II.

 

  1. KAMPUNG BARU

Disisi  selatan parit timur juga ada perkampungan yang bernama kampung baru, sisi selatan kampong baru berbatasan langsu dengan desa tetangga yaitu desa Sungai Kakap. Diceritakan oleh bapak saidi bujang, selaku orang tua sepuh yang tinggal di kampung baru tersebut, penaan kampung baru sudah ada sejak dahulu kala tidak diketahui secara pasti siapa dan kapan dirintisnya sehinga dinamakan kampung baru, menurut pak saidi dulunya kampung baru tersebut ramai warga yang tinggal disana, kampung baru boleh dikatakann salah satu daerah lumbung padi yang ada di desa sungai rengas sampai saat ini, boleh dikatakan 80 persen wilayah kampung baru adahlah lahan pertanian intensif, secara administrasi pemerintahan desa sungai rengas kampung baru masuk dalan wilayah dusun II Beringin, serta satu RW dan tiga RT.

RT 01 RW XIV Dusun II

RT 02 RW XIV Dusun II

RT 03 RW XIV Dusun II

 

 

 

  1. MARKABAN

Setelah bujang taro akan kita jumpai jl. Marban, jl. Markan tersebut terletak dikedua sisi jl. Budi utomo, disis selatan markaban darat dan di sisi uatara markaban laut. Diceritakan oleh bapak Suyaji, Jl. Markaban adalah salah satu perkampungan baru diperkiran pada tahun 1970an jl. Markaban baru dirintis oleh sekelompok penggarap yang dipimpin oleh bapak markaban, mereka bergotong royong membuat jalan setapak menghubungkan parit timur dengan jl. Budi utomo terus ke utara sampai ke jl. tanggul laut, setelah tahun 1978 barulah jalan markaban tersebut dibuat lebar menggunakan alat berat bersamaan jalan yang lain yang ada di desa sungai rengas tersebut. bapak markaban sendiri adalh sahabat bapak suyaji namun bapak markaban tidak tinggal lama disana beliau pindah kedesa tetangga yaitu desa Sungai Kakap, namun untuk menghargai jerihpaya dan jasa beliau maka nama beliau dijadikan nama jalan tersebut yaitu jl. Markaban.  secara administrasi pemerintahan desa sungai rengas, wilayah jl. Markaban termasuk dalam wilayah dusun II Beringin,satu RW dan dua RT.

RT 02 RW 04 Dusun II

RT 03 RW 04 Dusun II

 

  1. SUNGAI BEREMBANG/JL RAYA BEREMBANG

Setelah markaban akan kita jumpai sungai berembang, sungai berembang adalah salah satu sungai terbesar dan terpanjang yang ada didesa sungai rengas. Sungai tersebut terbentang dari utara hingga selatan desa sungai rengas. Sungai berembang salah satu  sungai asal yang ada di desa sungai rengas diperkirakan sungai berembang tersebut jauh terlebih dahulu ada dari pada sungai sungai yang lain yang ada di desa sungai rengas termasuk suairengas sendiri, di ceritakan oleh bapak Kasem salah seorang tua sepuh yang tinggal di sana, dulunya sungai berembang pada jaman kolnial belanda adalah pusasat permerintahan desa, yang disebut kampung sungai berembang  yang dipinpin oleh seorang kepala kampung dengan sebutan punggawa, dan punggawa yang tinggal di sungai berembang pada masa itu bernama H. Muhammad Kura. Muhammad Kura inilah punggawa pertama dalam system pemerintahan kerajaan pada masa itu, serta dulu sungai berembang menjadi pusat pemerntahan sebelum berpindah kesungai rengas, sementara sungai rengas hanya dipinpin oleh seorang matoa atau setingkat dusun pada saat ini. Setelah wafatnya pengawa H. Muhammad Kura, barulah pusat pemerintahan desa berpindah ke sunai rengas dikarnakan punggawa yang mengantikan H.Muhammad Kura berdomisili/tinggal di sungai rengas, dan sungai berembang dipimpin oleh seorang matoa, dan salah seorang matoa sungai berembang bernama abdulrahman belia adalah orang tua bapak kasem yang mejadi nara sumber yang berhasil di temui  oleh kami selaku tim penelusur sejarah desa sungai rengas. Pusat pemerintahan desa bertahan di sungai rengas sampai beralihnya sitem pameritaha kerajaan ke sistem pemerintahan sekarang ini dan sebuta punggawa untuk sebagai pucuk pimpinan kepala kampung pun berubah menjai kepala desa untuk pinpinan wilayah desa. sebelum pindah ke sungai rengas seperti skarang ini.

Di sungai berembang dulu juga ada tinggal seorang bangsawan termasyur bernama H.Pattah bin H.Bakar, sakin tersoharnya beliau diceritakan bahwa semasa hidup beliau kerabat serta sultan keraajan kadariah Pontianak sering datang bertamu kerumah H. Pattah tersebut, yang mana kebangsawanannya sampai sekarang di buktikan dengan peningalan makam beliau yang terletak di sunai berembang yang sangat megah di ceritakan oleh bapak M. Yasin bin H. Nawi, bahwa sebagin material makam H. Pattah tersebut di datangkan dari negeri seberang yaitu dari singapura, serta di sungai berembang dahulu nya pasar yang dahulunya sangat ramai dan sunga berembang dlunya  adalah satu satunya jalur sungai yang ada mempunyai tramsportasi angkuatan umum  berupa motor air atau motor klotok untuk mengangkut warga serta hasil bumi berupa hasil pertanian dan perkebunan ke kota Pontianak, di sungai berembang pun dulunya terdapat  banguna pasar rakyat diperkirakan letak lokasi pasar rayat tersebut bersebrangan dengan masjid nurul Fattah sekarang ini.

Sungai berembang yang terbentang lurus memotong dua desa yaitu desa parit keladi dan desa sungai rengas bermula dari bermuara di sungai Kapuas sampai ke sisi selatan bermuara ke sungai kakap. Sepanjang sungai berembang terdapat perkampungan warga.

 

BEREMBANG LAUT

sisi selatan sungai berembang ada perkampungan berembang laut, secara administrasi pemerintahan desa terdapat satu dusun. dusun I pelipis satu RW dan dua RT.

 Rt 03 rw 02 dusun I.

RT 04 RW 02 dusun I.

BEREMBANG TENGAH

ditengah berembang tengah. secara administrasi pemerintahan desa terdapat satu dusun. dusun V  serta tiga RW dan duapulu satu RT.

1.Rt  01 RW 02 dusun I.

2.RT 02 RW 02 dusun I.

3.RT 01 RW 04 dusun II.

 

 

BANGKA ULU

 disis selatan ada pekampungan Bangka ulu. Penman Bangka ulu dikarnakan semasa warga bergotong royong untuk menbuat sungai tersesebut ada warga yng berkelahi sanpai salah satu warga yang berkelahi tersebut ada yang terluka pada bahagian kepala terkena tebasan parang. Kata Bangka Ulu berasal dari kosa kata ednis Bugis yang arti dari kata Bangka adalah sombeng serta kata Ulu adalah Kepala, banka ulu di artikan kepala yang sombeng. secara administrasi kepemerintahan desa sepanjang sungai berembang terdapat  tujuh rukun tetangga.

  1. Rt 01 rw 03 dusun II.
  2. Rt 02 rw 03 dusun II.
  3. Rt 03 rw 03 dusun II.
  4. SUNGAI NYIRIH/JL. SUNGAI NYIRIH

Setelah sungai berembang ada sungai nyirih. Sungai nyirih tersebut sebelah utara bermuara ke sungai kapuas sisi selatan bermuara ke sungai berembang. Disungai nyirih juga terdapat perkampungan yg bernama kampung sungai nyirih. Di ceritakan oleh seorang warga bernama M. Ali H.A. bahwa penamaan sungai nyirh tersebut di ambil dari nama sebatang pohon yang bernama pohon nyirih yang tumbuh subur  rimbum di muara sungai tersebut, pada tahun 1960an wak ali nama pangilan beliau mencerikan tidak ramai warga yang tingal di sugai nyirih, sungai nyirih hanya akan sedikit ramai jika tiba musim  menanam sampai memanen padai, setelah itu sngai nyirih kembali sepi haltersesebut terus berulang ulang untuk beberapatahung lamanya termasuk wak ali sendiri awalnya juga hanyalah warga musiman di sungai nyirih dan sampai pada akirnya menetap disana dikarnakan beliau terpikat oleh seorang gadis penduduk asli yang tingal di sungai nyirih, gadis tersebut bernama Sa’odah anak tunggal dari pasangan A. Rasid bin yakup dengan panca’I binti lasadikek, kemudian wak ali menikah dengan sa’odah semenjak itulah wak ali menetap di sungai nyirih, wa ali dan sa’odah adalah kedua orang tua saya sebagai penulis riwayat ini, secara administrasi keperintahan desa, sungai nyirih terdapat satu RT yaitu Rt 05 Rw 02 dusun I.

 

 

  1. SUNGAI UDANG/JL. MUSTIKA

Selanjutnya yang terakhir sampailah kita pada perkampungan paling barat desa Sungai Rrengas yaitu kampung  sungi udang, sungai udang tersebut adalah sungai yang menjadi batas desa antara desa sungai rengas dengan desa Jeruju Besar dan desa Sungai Kupah. adapun sungai udang tersebut sisi utra bermuara ke sungai Kapuas dan sisi selatan bermuara ke sungai cik mina. Sungai udang menpunyai karekteristik tersendiri karna diantara seluruh sungai yang ada didesa sungai rengas, dikarnakan sungainya paling berkelok kelok, masi seperti aslinya dari dulu, sungai udang boleh dikatakan sala satu anak sungau sungai Kapuas  yang terbentuk secara alamiah, namum sungai udang bentukan alam tersebuttidakla panjang, selanjutnya kehulunya barulah  digarap oleh warga secara bergotong royong membuat/mengali sungai tersebut sanpai ke pemukiman penduduk, penamaan sungai udang menurut riwayat yang diceriakan oleh bapak Gusti A. Rasyid, dikarnakan dulu di muara sungai tersebut  banyak udangnya, muara sungai tersebut sangat tersohor dan di kenal oleh setiap nelayan tradisional yang berada didesa tersebut, maka dari hal itulah warga selalu menyebut sungai tersebut dengan sebutan sungai udang. secara administrasi desa sepanjang sungai udang terdapat Satu Dusun serta empat RT dan satu RW,

  1. Rt 01 rw 01 dusun I.
  2. rt 02 rw 01 dusun I.
  3. rt 03 rw 01 dusun I.
  4. rt 04 rw 01 dusun I.
  5. TANGGUL LAUT JL. MUHAMMAD HATTA

Sedangkan sisi utara juga terdapat sungai yg terbentang dari nipah kuning sampai ke sungai nyiri. Nama sungai tersebut tanggul laut. Wilayah tersebut baru terbentuk pada tahun 1978  setelah masuknya program normalisasi pada tahun tersebut.

 

Sisi selatan desa sungai rengas juga terdapat sungai yang terbentang dari sungai nipah kuning sampai sungai berembang. Sungai tersebut bernama parit keladi.

 

 

 

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Aparatur Desa

Back Next

Statistik Penduduk

Sinergi Program

Web Portal Kubu Raya
siskeudes
Diskominfo Kubu Raya
KIP Kalbar
Sdgs-Desa

Agenda

Komentar Terbaru

Wilayah Desa

Lokasi Kantor Desa


Kantor Desa
Alamat : Jl. Budi Utomo No. 3
Desa : Sungai Rengas
Kecamatan : Sungai Kakap
Kabupaten : Kubu Raya
Kodepos : 78381
Telepon : 0561000000
Email : sungairengas@desakkr.id

Info Media Sosial

Statistik Pengunjung

  • Hari ini:145
    Kemarin:10
    Total Pengunjung:318.117
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.17.154.171
    Browser:Mozilla 5.0